Peluangusaha lainnya adalah memiliki keunggulan suasana desa yang sangat disukai para wisatawan. Menginap di desa wisata menjadi sebuah pesona mengundang wisatawan. Mengunjungi desa berarti menikmati segala yang ada di desa, termasuk tradisi, budaya, dan makanan serta minuman khasnya. 3.
Laporan Wartawan Reynas Abdila JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Business Links IBL Yayan menilai pentingnya menggali potensi ekonomi generasi muda untuk menghadapi tantangan bonus demografi pada 2030. Menurutnya, diperkirakan di tahun tersebut hampir 70 persen penduduk Indonesia akan berada di usia produktif. “Saat ini adalah titik yang tepat untuk mulai bersama-sama usaha strategis dan bertanggung jawab, yang dapat memanfaatkan bonus demografi agar bisa memberikan manfaat bagi bangsa,” ujarnya dalam webinar Kemitraan dalam Meningkatkan Peluang Ekonomi Kaum Muda, Jumat 18/12/2020. “Kita tidak akan pernah berpikir bahwa bonus demografi akan menimbulkan angka pengangguran yang tinggi. Tantangan untuk itu tidak kecil, sehingga dibutuhkan strategi dan koordinasi di antara para pemangku kepentingan dalam satu kolaborsi,” tuturnya. Melalui langkah strategis inilah, dia menilai tantangan bonus demografi dapat dijawab lebih mudah Yayan mengungkapkan, melihat tantangan tersebut, IBL melalui Program Skilled Youth 4 yang didukung Citi Indonesia melakukan kajian tentang peningkatan peluang ekonomi anak muda. Kajian ini fokus kepada dua hal, yaitu kesiapan bekerja dan kewirausahawan dimana akan dilihat beberapa aspek utama seperti akses, soft skills, kemitraan, GESI, technology informasi, dan literasi keuangan. Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari mengatakan, sudah lebih dari anak muda yang menerima manfaat dari program Skilled Youth 4. Program Skilled Youth 4 adalah program kolaborasi Citi Indonesia dan Indonesia Business Links IBL yang didukung oleh Citi Foundation, ditujukan bagi generasi muda berusia 16-25 tahun di sejumlah wilayah di Jawa Barat yaitu Bekasi, Cikarang, Kerawang, Bandung, dan Purwakarta. “Kami sangat menyambut baik inisiatif yang dilakukan Indonesia Business Links IBL dan dari hasil yang diperoleh, pendampingan bagi generasi muda merupakan salah satu faktor utama dari program Skilled Youth,” Puni. Selain itu, aspek inklusif dan keberagaman juga mempunyai peran yang penting dalam pengembagan potensi generasi muda ke depan. Menurut Puni, kaum muda menjadi salah satu kelompok yang terdampak akibat pandemi Covid-19. “Peluang untuk bekerja semakin sempit dan juga kesempatan berwirausaha menjadi terbatas. Karena itu, perlu ada kemitraan yang inklusif untuk mendorong kelompok muda bisa berwirausaha di masa pandemi dan juga pasca-pandemi,” imbuh dia.
Globalisasi menjadi keadaan yang dihadapi generasi milenial. Era globalisasi adalah suatu tatanan kehidupan manusia yang secara global telah melibatkan seluruh umat manusia. Globalisasi secara khusus memasuki tiga arena penting dalam kehidupan manusia yaitu ekonomi, politik, dan budaya. Ahli sosiologi Indonesia, Selo Soemardjan menyebut JELASKAN 4 upaya yang harus dilakukan oleh generasi muda agar dapat menekan dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi komunikasi! 1menggunakannya secara secukupnya2 mengisi waktu luang dengan hal positive3jangan menggantungkan segala kegiatan pada teknologi4lebih lah banyak berinteraksi sesama Jakarta Sandiaga Salahudin Uno meminta generasi muda atau millenial memanfaatkan peluang usaha di tengah pandemi covid-19.Sebab, ada banyak usaha yang bisa dikerjakan saat ini sejalan dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Teman-teman anak-anak muda milenial supaya mereka bisa nangkap nih peluang apa yang ada di balik pandemi ini. Pendidikan merupakan masalah penting yang menjadi fokus perhatian bersama. Baik pemerintah, orangtua, atau pihak-pihak yang berhubungan dengan pendidikan akan selalu berusaha sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menciptakan generasi muda yang mumpuni untuk menghadapi persaingan global. Salah satunya dengan memasukkan sektor pendidikan ke dalam 10 Prioritas Nasional 2018 bersama dengan kesehatan, perumahan dan pemukiman, pengembangan dunia usaha dan pariwisata, ketahanan energi, ketahanan pangan, penganggulangan kemiskinan, infrastruktur, konektivitas, dan satu implementasi nyatanya adalah pemberian program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP untuk menghasilkan sumber daya manusia SDM yang berkualitas. Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas mengenai LPDP pada bulan Februari 2017 lalu, menekankan bahwa investasi di bidang pendidikan melalui pemberian beasiswa pendidikan tinggi mupun riset merupakan investasi yang sangat penting bagi Indonesia untuk maju di masa yang akan datang. "Untuk itu saya minta program LPDP baik program beasiswa, pendaanan riset, maupun rehabilitasi pelayanan infrastruktur pendidikan untuk lebih dioptimalkan lagi," ujar Jokowi 07/02/2017 LPDP juga bisa menjadi instrumen untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengenyam pendidikan yang lebih maju dan berkualitas karena bisa mendapatkan kesempatan untuk berkuliah di luar negeri sehingga bisa terus siap untuk persaingan global. "Itu artinya program beasiswa LPDP harus fokus untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dalam bidang keilmuan yang menjadi unggulan dan prioritas kita, baik di sektor maritim, kelautan, sektor energi, sektor pangan, serta sektor industri manufaktur sampai dengan sektor pengembangan ekonomi kreatif," tuturnya. Selain itu, ada beberapa Non-Governmental Organization NGO yang bergerak memberikan beasiswa kepada generasi muda. Pada tahun 2017 ini, Tanoto Foundation memberikan kesempatan kepada 275 mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu program S1 dan S2. Dikutip dari Head of Tanoto Foundation Executive Boarding Sihol Aritonang menyatakan program beasiswa Tanoto Foundation diberikan dalam rangka membantu meningkatkan akses kepada pendidikan tinggi oleh generasi muda samping itu, Tanoto Foundation juga berkomitmen mendukung peningkatan kualitas pendidikan. "Peningkatan kualitas pendidikan kami lakukan melaui kemitraan dengan sekolah berbagai tingkatan, dari PAUD sampai perguruan tinggi," ujar Sihol. Hal serupa juga dilakukan oleh industri otomotif, yaitu Toyota Indonesia Academy TIA yang memberikan program beasiswa di bidang manufaktur otomotif setara dengan pendidikan tinggi tingkat Diploma 1 D1 bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Program yang dinamakan Akademi Komunitas Toyota Indonesia ini berupaya mengembangkan sumber daya manusia SDM Indonesia yang handal dan memiliki daya saing global. Melalui TIA, diharapkan dapat menghasilkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri di bidang manufakturing. - Para pengajar di TIA juga bukan sembarangan. Mereka adalah para tenaga profesional yang telah mendapat pelatihan di Jepang dan mendapat sertifikasi pengajar dari institusi terkait. “Kami ingin dapat mengembangkan lulusan SMK dengan memberikan dan menanamkan pengetahuan dan karakter manufaktur di bidang otomotif sehingga mereka bisa unggul dan menjadi pemimpin di tempat kerjanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan TIA akan dilengkapi dengan kurikulum, guru, dan peralatan dengan teknologi terkini yang juga dipakai oleh Toyota Jepang, termasuk robot industri,” ujar Corporate Planning and Administration Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia Bob Azam. Para siswa yang berhasil masuk dalam TIA bukan hanya mereka yang memiliki nilai tinggi, tetapi juga harus memiliki jiwa pemimpin dan dinilai mampu mengembangkan bakat mereka. Pihak Toyota Indonesia pun harus melakukan proses seleksi berdasarkan rekomendasi sekolah, mulai dari akademis, non akademis, hingga latar belakang menjadi hal yang dipertimbangkan. Ke depannya, diharapkan lulusan TIA juga dapat diserap oleh perusahaan lain di bidangnya. Dengan demikian, Indonesia dapat memiliki tenaga ahli di bidang manufaktur otomatis yang dapat diandalkan dalam kondisi ekonomi global. Adv
Kreatifitasdan inovasi generasi muda sangat diperlukan untuk menjawab tantangan zaman, terutama di era globalisasi di mana hampir tidak ada sekat antar negara. Jika tidak, bangsa kita akan kalah dengan negara lain yang lebih kreatif. 2. MENJADI PENGGUNA IPTEK YANG CERDAS DAN BERWAWASAN LUAS. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang biasa kita
Bagaimana Memanfaatkan Peluang Usaha secara Kreatif dan Inovatif? Ini five Caranya! – Memanfaatkan peluang usaha adalah modal utama yang perlu dimiliki seorang pengusaha. Beberapa ide usaha bisa saja menarik, tetapi jika tidak ada peluang untuk menjalankan usaha tersebut, maka bisnis Anda tidak akan berjalan dengan baik. Sebaliknya, ide bisnis Anda mungkin biasa saja, tetapi ketika dilakukan pada saat yang tepat, bisnis Anda bisa sukses. Itulah pentingnya memanfaatkan peluang usaha. Seorang pengusaha harus pintar melihat celah agar usaha bisa berkembang. Nah, ada lima cara bagaimana memanfaatkan peluang usaha secara kreatif dan inovatif. Simak poin-poinnya berikut ini! Bagaimana Memanfaatkan Peluang Usaha secara Kreatif dan Inovatif? Ini 5 Caranya! one. Jeli dan peka terhadap lingkungan sekitar Perhatikan lingkungan sekitar Anda. Masalah apa yang sedang ada di lingkungan tersebut? Bagaimana sebuah usaha bisa lebih sukses jika dibandingkan dengan kompetitornya? Analisis dan pelajarilah bagaimana suatu usaha bisa tidak sukses atau sepi pembeli. Misalnya, Anda ingin membuka usaha restoran seafood di sekitar tempat tinggal Anda. Namun, ada sebuah restoran sejenis di lingkungan Anda yang ternyata sepi pembeli, padahal terletak di lokasi yang strategis dan ramai. Setelah Anda selidiki, ternyata harga makanan di restoran tersebut cukup mahal dan mereka kurang mempromosikan usaha mereka. Dengan mengetahui masalah yang dihadapi pengusaha lain, Anda bisa mengetahui usaha seperti apa yang berpotensi untuk sukses. Anda bisa membuka restoran sejenis dengan harga yang lebih murah dan kualitas makanan yang lebih baik. Dengan begitu, konsumen akan lebih tertarik untuk mencicipi makanan di restoran Anda. 2. Manfaatkan internet dan media sosial Kini, hampir setiap orang menggunakan internet dan media sosial. Tak mengherankan jika media sosial menjadi salah satu cara bagaimana memanfaatkan peluang usaha secara inovatif dan kreatif. Bahkan Anda bisa menggunakannya sebagai media promosi yang sangat efektif untuk menarik pembeli. Sayang sekali jika Anda tidak memanfaatkan net dan media sosial. Sebagus apa pun bisnis Anda, bila tidak ada orang yang tahu tentang apa yang Anda lakukan, maka siapa yang akan membeli produk Anda? Anda juga bisa menggunakan media sosial sebagai sarana untuk memberikan ilmu. Misalnya, Anda menjual produk kosmetik dengan bahan baku yang belum banyak diketahui orang. Anda bisa menggunakan media sosial untuk mengedukasi calon pembeli tentang bahan tersebut dan manfaatnya, sehingga orang tidak akan ragu untuk membeli produk Anda. iii. Berangkat dari passion atau kesenangan pribadi Meski banyak peluang bisnis yang bisa Anda jalani, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada menghasilkan sesuatu dari hobi Anda. Hal ini bisa menjadi cara bagaimana memanfaatkan peluang usaha secara kreatif dan inovatif. Misalnya, Anda hobi baking, maka membuka baker adalah pilihan usaha yang sangat baik. Saat ini, ada banyak kue yang sedang tren dan diminati oleh banyak generasi milenial. Anda hanya perlu mencari tahu apa saja yang berpeluang mendapatkan banyak pembeli, lalu masuk ke dapur Anda, dan mulai mengolah bahan-bahan untuk membuat kue yang lezat. Jangan lupa memanfaatkan media sosial Anda untuk mempromosikan kue-kue cantik yang sudah Anda buat, ya. iv. Kolaborasi dengan orang lain Memulai usaha bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ada banyak tantangan yang menanti Anda ketika menjalankan sebuah usaha. Namun, hal ini akan lebih mudah dihadapi jika Anda bekerja sama dengan orang lain. Misalnya dengan bergabung bersama KOMPAG atau Komunitas Partner GoFood. Di komunitas ini, Anda bisa bertemu dengan para pelaku UMKM lainnya dan memperluas koneksi Anda. KOMPAG adalah wadah khusus yang didirikan oleh Gojek bagi para pelaku UMKM untuk saling berkenalan, mendapatkan edukasi, dan inspirasi. Ada program pelatihan yang bisa memantapkan Anda dalam menjalankan usaha, seperti Alive Streaming Ngobrol Pintar Bareng GoFood NGOPI secara mingguan, Temu KOMPAG Regional atau Kelas KOMPAG setiap dua bulan sekali, Temu KOMPAG Akbar setiap tiga bulan sekali, dan Semarak KOMPAG dalam satu tahun sekali untuk merayakan hari jadi KOMPAG pada bulan Oktober. Selain mendapatkan pelatihan secara rutin, dengan daftar KOMPAG Anda juga bisa menikmati keuntungan lainnya, seperti berbagi tips dan trik usaha dengan sesama pengusaha, kemudahan pemasaran produk, belajar cara menggunakan media sosial, dan lain sebagainya. five. Cek usaha milik kompetitor Cara terakhir bagaimana memanfaatkan peluang usaha secara kreatif dan inovatif adalah cek usaha milik kompetitor Anda. Bisnis Anda harus memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitor Anda. Misalnya, jika Anda membuka usaha coffee shop , lihatlah apa yang kompetitor Anda belum punya dan bisa Anda tawarkan. Katakanlah kompetitor Anda hanya membuka java store yang hanya menjual minuman kafein. Nah, Anda bisa meningkatkan usaha dengan menawarkan minuman non-kafein sehingga bisa menjangkau pelanggan secara lebih luas. Alhasil, potensi pemasukan bisa meningkat. Itulah lima tips yang bisa Anda praktikkan sebagai cara bagaimana memanfaatkan peluang usaha dengan kreatif dan inovatif. Dengan menerapkan cara-cara tersebut, Anda bisa menentukan usaha yang berpotensi tinggi untuk sukses. Semoga berhasil, ya! SintiaAstarina. ·. 4 menit. 5 Cara yang Bisa Dilakukan Millennial untuk Membangun Masa Depan - Generasi muda saat ini atau sering disebut dengan millennial adalah mereka yang memiliki cara pandang yang berbeda akan sesuatu hal. Misalnya saja, mereka bekerja untuk menikmati hidup sepenuhnya dan tidak hanya bekerja untuk hidup saja. Era digital telah memberikan dampak bagi perkembangan kehidupan, diantaranya adalah kehidupan dunia usaha bisnis. Tanpa modal besar dan tempatpun orang bisa menjalankan usaha dengan memanfaatkan teknologi melalui media sosial. Market place akan terbentuk dengan mudah melalui pemanfaatan teknologi tersebut. Fenomena ini disikapi dengan maraknya orang berbisnis online, tidak terkecuali di kalangan generasi muda. Jika di rumah saja dengan berbisnis online mereka dapat menghasilkan income, maka ini akan menjadikan mereka tidak akan berpikir untuk berburu menjadi PNS maupun urban ke kota atau ke luar negeri untuk mengais rejeki. Tentu saja ini berdampak pada terangkatnya perekonomian. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji strategi menguatkan perekonomian melalui peran teknologi digital dalam menciptakan peluang bisnis bagi generasi muda untuk berwirausaha. Penelitian dilakukan di Jombang dengan subyek penelitian mahasiswa yang juga berwirausaha. Metode kajian menggunakan kualitatif fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi digital memberikan peluang terbangunnya wirausaha pada generasi muda. Dengan memanfaatkan media sosial mereka dapat menjalankan bisnis dan mempunyai penghasilan sehingga dapat mencukupi kebutuhan. Penelitian ini memberikan rekomendasi, agar perekonomian masyarakat terangkat sebaiknya ada program pelatihan melek teknologi pada generasi muda khususnya di pedesaan. Tujuannya agar generasi muda pedesaan juga melek teknologi yang dampaknya pada semakin banyaknya wirausaha, perekonomian juga terangkat. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 125 Volume 4, Nomor 2 Desember 2019, pp. 53-58 Submitted 24 Agustus 2019 Revision 1 November 2019 Published 31 Desember 2019 PELUANG BISNIS DI ERA DIGITAL BAGI GENERASI MUDA DALAM BERWIRAUSAHA STRATEGI MENGUATKAN PEREKONOMIAN Wiwik Maryati1*, Ida Masriani2 1Program Studi Administrasi Bisnis, Unipdu 2Program Studi Manajemen, Universitas Jambi *Corresponding author wiwikmaryati Abstrak Era digital telah memberikan dampak bagi perkembangan kehidupan, diantaranya adalah kehidupan dunia usaha bisnis. Tanpa modal besar dan tempatpun orang bisa menjalankan usaha dengan memanfaatkan teknologi melalui media sosial. Market place akan terbentuk dengan mudah melalui pemanfaatan teknologi tersebut. Fenomena ini disikapi dengan maraknya orang berbisnis online, tidak terkecuali di kalangan generasi muda. Jika di rumah saja dengan berbisnis online mereka dapat menghasilkan income, maka ini akan menjadikan mereka tidak akan berpikir untuk berburu menjadi PNS maupun urban ke kota atau ke luar negeri untuk mengais rejeki. Tentu saja ini berdampak pada terangkatnya perekonomian. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji strategi menguatkan perekonomian melalui peran teknologi digital dalam menciptakan peluang bisnis bagi generasi muda untuk berwirausaha. Penelitian dilakukan di Jombang dengan subyek penelitian mahasiswa yang juga berwirausaha. Metode kajian menggunakan kualitatif fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi digital memberikan peluang terbangunnya wirausaha pada generasi muda. Dengan memanfaatkan media sosial mereka dapat menjalankan bisnis dan mempunyai penghasilan sehingga dapat mencukupi kebutuhan. Penelitian ini memberikan rekomendasi, agar perekonomian masyarakat terangkat sebaiknya ada program pelatihan melek teknologi pada generasi muda khususnya di pedesaan. Tujuannya agar generasi muda pedesaan juga melek teknologi yang dampaknya pada semakin banyaknya wirausaha, perekonomian juga terangkat. Kata kunci Era digital, generasi muda, wirausaha, perekonomian PENDAHULUAN Dampak era digital telah memberikan perubahan pula pada dinamika kehidupan, diantaranya adalah dinamika kehidupan dunia usaha bisnis. Ini tak dapat dipungkiri karena era tersebut membuat akses peluang usaha akan lebih mudah dan cepat. Tanpa modal besar dan tempatpun orang bisa menjalankan usaha dengan memanfaatkan teknologi digital baik melalui facebook, instagram, website maupun media sosial lainnya. Market place akan terbentuk dengan lebih mudah melalui pemanfaatan teknologi tersebut. Jika sebelumnya untuk meraih pangsa pasar para pelaku bisnis harus jemput bola menggunakan berbagai strategi pemasaran yang efektif, kali ini hanya berbekal alat digital saja mudah meraih pasar. Fenomena ini disikapi dengan maraknya orang berbisnis online, tidak terkecuali di kalangan generasi muda termasuk mahasiswa. Jika di rumah saja dengan berbisnis online mereka dapat menghasilkan income, maka ini akan menjadikan mereka tidak akan berpikir untuk berburu menjadi PNS maupun 126 Jurnal MEBIS Manajemen dan Bisnis - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58 urban ke kota atau bahkan ke luar negeri untuk mengais rejeki. Jika sebelumnya orang berpikir untuk berwirausaha dibutuhkan modal besar sehingga enggan menjalankan wirausaha, sekarang tidak lagi. Teknologi dengan sendirinya telah mengubah perilaku, dimana orang akan tergerak bagaimana bisa memanfaatkan teknologi kalau tidak mau dikatakan sebagai orang yang tertinggal. Demikian pula yang terjadi pada diri generasi muda. Hampir dipastikan semua generasi muda mampu menggunakan teknologi. Mereka yang jeli dan memang tumbuh jiwa entrepreneurshipnya akan menangkap peluang tersebut untuk berwirausaha dan menjadikannya sebagai mata pencaharian. Maraknya generasi muda menjalankan bisnis online ini merupakan hal yang positif bagi terealisasinya gerakan entrepreneurship kewirausahaan yang beberapa tahun belakangan ini memang menjadi program kebijakan pemerintah. Sejauh ini memang kewirausahaan dipandang sebagai motor penggerak bagi perekonomian suatu negara. Kewirausahaan mempunyai peran penting dalam perkembangan perekonomian. Dalam hal ini kewirausahaan efektif dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sumbangsihnya terhadap pertumbuhan ekonomi maupun pemerataan pertumbuhan ekonomi Joewono, 2011. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan berdampak pula pada pengurangan pengangguran dan angka kemiskinan. Oleh karena begitu luas dampak positif yang ditimbulkan oleh entrepreneurship pada kemakmuran negara, maka sudah semestinya era digital ini disikapi dengan menjadikannya sebagai sebuah strategi untuk menguatkan perekonomian. Jombang sendiri merupakan kota yang dapat dikatakan berpotensi dalam menciptakan masyarakat entrepreneur. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam penelitian Maryati dan Bambang 2015 yang menunjukkan bahwa masyarakat entrepreneur lebih mudah terbentuk di kawasan sekitar pesantren dan Jombang dikenal sebagai kota pesantren. Potensi entrepreneur tersebut tentunya juga akan lebih mudah terbangunnya pada generasi muda di Jombang mengingat potensi itu juga dapat tumbuh secara alamiah pada masyarakatnya. Namun demikian apakah dapat dikatakan sudah merata ataukah belum jumlah generasi muda yang melek teknologi karena Jombang bukanlah kota besar sehingga masih banyak juga generasi muda yang berada di pedesaan. Agar dapat diketahui hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi menguatkan perekonomian melalui peran teknologi digital dalam menciptakan peluang bisnis bagi generasi muda untuk berwirausaha. TINJAUAN PUSTAKA Era Digital dan Peluang Bisnis Era digital tidak dapat dilepaskan dari era perubahan, karena menurut Hussey 20006 terdapat 6 faktor yang menjadi pendorong bagi kebutuhan akan perubahan, yaitu 1. Perubahan teknologi terus meningkat Sebagai akibat perubahan teknologi yang terus meningkat, kecepatan penyusutan teknologi menjadi semakin meningkat pula. Perkembangan baru ini mengakibatkan perubahan ketrampilan, pekerjaan, struktur dan seringkali juga budaya. Dengan demikian sumber daya manusia harus selalu mengikuti perkembangan teknologi agar tidak tertinggal. Sumber daya manusia tidak boleh gagap teknologi. 2. Persaingan semakin intensif dan menjadi lebih global Dalam dunia yang semakin terbuka terjadi persaingan yang semakin tajam dengan cakupan lintas Negara. 127 Jurnal MEBIS Manajemen dan Bisnis - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58 3. Pelanggan semakin banyak tuntutan Dalam hal ini pelanggan tidak mau menerima layanan yang jelek atau kualitasnya rendah. 4. Profil demografis negara berubah Perkembangan demografis akan sangat berpengaruh terhadap pola kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu dunia usaha harus mampu menangkap kecenderungan tersebut. 5. Privatisasi bisnis milik masyarakat berlanjut Privatisasi bisnis semakin luas dimana monopoli yang dimiliki sekelompok masyarakat tertentu menjadi hilang. 6. Pemegang saham minta lebih banyak nilai Pengaruh pasar uang pada tuntutan terhadap kinerja korporat menciptakan tekanan untuk dilakukan perbaikan secara terus menerus pada pertumbuhan kapital dan pendapatan korporat. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disampaikan di sini bahwa pada hakekatnya kehidupan manusia diliputi oleh perubahan yang sifatnya berkelanjutan. Perubahan tersebut bisa disebabkan adanya faktor eksternal ataupun dirasakan sebagai suatu kebutuhan internal. Dalam dunia bisnis peluang akibat perubahan tersebut menjadi lebih luas. Tinggal manusianya apakah mampu menangkap peluang tersebut ataukah justru belum siap menerima perubahan. Maraknya teknologi digital saat ini dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk dari manajemen perubahan dalam dunia usaha. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Wibowo 2016241 bahwa manajemen perubahan ditujukan untuk memberikan solusi bisnis yang diperlukan dengan sukses. Generasi Muda yang Berwirausaha Tidak dapat dipungkiri generasi muda adalah generasi masa depan bangsa. Generasi yang diharapkan sebagai agent of change bagi suatu negara menuju negara yang kompetitif. Tentu saja menghadapi era perubahan saat ini dituntut peran sumber daya manusia yang mampu menghadapi dinamika persaingan. Generasi muda sudah sepatutnya turut andil menangkap peluang bisnis dari era perubahan tersebut. Sebagai generasi yang produktif tentunya hal mudah bagi generasi muda dalam mengakses era teknologi dan itu merupakan kesempatan emas untuk menjadi wirausaha. Generasi muda yang berwirausaha dengan mengandalkan pada kemampuan penguasaan teknologi dapat dikatakan sebagai wirausahawan. Sebagaimana dikatakan oleh Kasmir 200718 bahwa wirausahawan entrepreneur adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Wirausahawan inilah yang dibutuhkan oleh negara saat ini karena kontribusinya bagi pertumbuhan perekonomian negara. Kewirausahaan dan Perekonomian Peran seorang entrepreneur bukan hanya dilihat sebagai sarana untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi saja, melainkan juga berperan dalam melakukan perbaikan kualitas hidup dan masyarakat. Salah satu penyebab negara-negara maju berhasil dalam meningkatkan perekonomiannya karena negara-negara tersebut berhasil menciptakan masyarakatnya sebagai entrepreneur. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil penelitian Ciputra 2009 berjudul “Solusi Job Creation di Tengah Krisis Global” yang menyatakan bahwa wirausahawan berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja di Amerika Serikat dalam kurun waktu 1965-1985, padahal pada kurun waktu tersebut kondisi ekonomi Amerika Serikat tidak menguntungkan. 128 Jurnal MEBIS Manajemen dan Bisnis - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58 Sebagaimana disampaikan dalam artikel Maryati 2014 bahwa masyarakat Indonesia begitu tinggi motivasinya untuk menjadi pegawai baik di instansi pemerintah maupun swasta, terutama menjadi pegawai negeri PNS. Padahal penerimaan pegawai di instansi tersebut sangatlah terbatas. Kondisi demikian harus disadari bahwa tidak ada pilihan lain selain harus menjadi entrepreneur. Ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Pinayani 2006 bahwa salah satu strategi perluasan lapangan kerja adalah berupa usaha mandiri dan kewirausahaan maupun memperbanyak pelaku ekonomi baru. Dengan generasi muda berwirausaha berarti upaya strategi perluasan lapangan kerja telah terealisasi. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain riset kualitatif fenomenologis dengan menganalisis peluang bisnis di era digital saat ini bagi generasi muda dalam berwirausaha untuk menguatkan perekonomian. Lokasi penelitian dilakukan di kabupaten Jombang dengan subyek penelitian mahasiswa yang juga berwirausaha dan diambil secara representatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, interview dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan langkah-langkah analisis data menurut Hesse dan Biber 2011302-315 sebagai berikut langkah 1 fase penyiapan data; langkah 2 dan 3 fase eksplorasi dan reduksi data; dan langkah 4 fase interpretasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Jombang merupakan salah satu kabupaten yang ada di propinsi Jawa Timur, terdiri dari 21 kecamatan, 4 kelurahan dan 302 desa. Dengan penduduk yang jumlahnya kurang lebih jiwa, mayoritas mata pencaharian penduduk adalah sebagai buruh/karyawan swasta sebanyak 37,07% kemudian berturut-turut di sektor jasa dan perdagangan sebanyak 29,21%, petani sebanyak 11,88% sumber data profil kabupaten Jombang, 2019. Berdasarkan data ini menunjukkan bahwa sektor perekonomian cukup lumayan bagus menjadi pilihan minat pekerjaan bagi penduduk Jombang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tidak mengherankan kalau Jombang dapat dikatakan sebagai kota yang cukup berpotensi dapat mengembangkan wirausahawan. Kabupaten Jombang juga memiliki beberapa perguruan tinggi yaitu 4 universitas, 5 sekolah tinggi dan beberapa akademi. Tentunya ini dapat menjadi sarana strategis bagi penduduk Jombang yang memang ingin melanjutkan studi sampai ke jenjang perguruan tinggi kuliah. Dengan kuliah di daerah sendiri akan dapat menekan biaya hidup dibandingkan sekolah di luar daerah sendiri. Melihat hal ini sangat dimungkinkan sekali meskipun Jombang termasuk kota kecil namun masyarakatnya banyak yang studi sampai ke jenjang perguruan tinggi. Maka masyarakat dengan label mahasiswa cukup banyak pula dapat dijumpai di kota ini. Berdasarkan informasi yang didapat dari hasil interview dengan mahasiswa tentang teknologi digital dan peluangnya sebagai lahan usaha, didapatkan hasil bahwa teknologi digital memberikan peluang terbangunnya wirausaha pada generasi muda di kabupaten Jombang. Dari 25 mahasiswa yang diundang dan diwawancarai dalam FGD Focus Grup Discussion menyampaikan bahwa sebelum mereka mengetahui bahwa bisnis dapat dijalankan dengan sarana digital, mereka sangat tergantung dengan uang saku dari orang tua. Selain kebutuhan sehari-hari, untuk kebutuhan kuliah mereka hanya berharap pemberian orang 129 Jurnal MEBIS Manajemen dan Bisnis - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58 tua, tidak dapat mengelola keuangan sendiri sehingga tidak dapat menabung. Dalam pemahaman mereka untuk menjalankan bisnis harus ada modal, tempat usaha, peralatan maupun networking agar mudah meraih konsumen. Hal inilah yang membuat generasi muda tersebut takut untuk memulai usaha, belum lagi kekhawatiran apabila nanti usaha tidak jalan. Namun setelah mereka mengetahui bahwa teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk menjalankan kegiatan bisnis, merekapun tak mau menyia-nyiakan peluang ini. Mereka juga jadi mengetahui tanpa modal besar dan tempat usaha hanya berbekal sarana digital mereka dapat mempromosikan produk-produk yang dijual melalui facebook, instagram dan media sosial lainnya kepada masyarakat luas. Dengan promosi melalui media sosial justru market place akan terbangun lebih mudah dan lebih luas. Dampak dari menjalankan bisnis dengan sarana digital adalah mereka mendapatkan penghasilan sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal kebutuhan kuliah tanpa tergantung lagi pada orang tua. Dampak lain dari usaha yang dijalankan dengan media sosial ini adalah rasa kekhawatiran maupun ketakutan yang selama ini menjadikan mereka takut memulai bisnis tidak dirasakan lagi. Hal ini dikarenakan sebagian dari mereka hanya sebagai reseller dengan menawarkan produk orang lain. Mereka cukup berperan sebagai marketer dari produk yang ditawarkan, sehingga kemungkinan resiko kecil. Sedangkan bagi mereka yang menjalankan bisnis dengan memproduksi sendiri produknya dan memasarkan secara online entah itu dilakukan sendiri ataupun melalui tenaga reseller akan merasakan keuntungan juga. Keuntungannya yaitu selain mendapatkan pangsa pasar lebih luas, mereka juga turut andil dalam menciptakan entrepreneur dengan jasanya merekrut tenaga reseller. Hasil penelitian ini menunjukkan kebenaran sebagaimana yang disampaikan oleh Hussey 2000 bahwa era perubahan yang dipicu diantaranya oleh meningkatnya teknologi telah membuka peluang bisnis menjadi lebih luas. Hal ini dapat dilihat dari turut sertanya salah satu elemen masyarakat yaitu generasi muda dalam memanfaatkan peluang tersebut. Kesempatan terbuka bagi siapapun yang ingin menjadi entrepreneur. Penelitian ini juga menjawab apa yang disampaikan oleh Joewono 2011 yang menyatakan bahwa kewirausahaan dapat menguatkan perekonomian. Dengan generasi muda menjadi entrepreneur secara tidak langsung strategi pemerintah untuk menguatkan perekonomian melalui kewirausahaan dapat terrealisasi sebagaimana hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh Pinayani 2006. KESIMPULAN Teknologi digital telah memberikan peluang bagi terbangunnya wirausaha pada generasi muda. Dengan memanfaatkan media sosial mereka dapat menjalankan bisnis dan mempunyai penghasilan sehingga dapat mencukupi kebutuhan mereka sendiri. Generasi muda yang menjadi entrepreneur menunjukkan turut andilnya mereka dalam pencapaian perekonomian yang tangguh. Penelitian ini memberikan rekomendasi, agar perekonomian masyarakat terangkat sebaiknya ada program pelatihan melek teknologi pada generasi muda khususnya di pedesaan. Tujuannya agar generasi muda pedesaan juga melek teknologi yang dampaknya pada semakin banyaknya wirausaha, perekonomian juga terangkat. Keterbatasan penelitian ini adalah subyek penelitian hanya diambil dari mahasiswa yang menjalankan bisnis melalui media sosial. Akan lebih menarik hasilnya apabila penelitian yang akan datang 130 Jurnal MEBIS Manajemen dan Bisnis - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58 subyek penelitian juga diambil dari mahasiswa yang belum menjalankan bisnis melalui media hasilnya akan dapat dibandingkan antara mahasiswa yang menjadi entrepreneur dengan yang belum. DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2019. Profil kabupaten Jombang. Diakses 3 Juli 2019. Ciputra. 2009. Solusi Job Creation di Tengah Krisis Global. SK Indopos Sabtu 21 Pebruari 2009. Surat Kabar Harian. Jakarta. Hesse, dan Biber. 2011. The Practice Of Qualitative Research. London SAGE publication. Hussey, 2000. How to Manage Organisasional Change. London Kogan Page Limited. Joewono. H. 2011. Strategi Pengembangan Kewirausahaan Nasional Sebuah Rekomendasi Operasional. Jurnal Infokop, 19, 1-23. Kasmir. 2007. Kewirausahaan. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada. Maryati, W dan Bambang, S. 2015. Model Paguyuban Untuk Mempertahankan Usaha Entrepreneur Community di Kawasan Psantren Kota Jombang. Proceeding FMI. Maryati, W. 2014. Penguatan Entrepreneur Community Kawasan Pesantren dengan Model Manajemen Kemitraan untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Kabupaten Jombang. Proceeding SNM Universitas Trunojoyo. Pinayani, Ani. 2006. Prospek Masa Depan Kewirausahaan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Koperasi, 11, 1-11. Wibowo. 2016. Manajemen Perubahan. Edisi Ketiga. Jakarta PT Raja Grafindo Persada ... By utilizing social media, these young people can run their businesses and get their income to meet their life demands. This study recommends that for the economy of society to improve, there should be a digital technology training program for the young people in the village that will impact the growing number of entrepreneurs so the village's economy will bloom Maryati & Masriani, 2019. ...Damayanti WardyaningrumRamadhanty PratiwiElin FitriyantiRafi HerjunoThe digital era has brought a massive impact on business development in Indonesia., However, the Covid-19 pandemic has crushed almost all small and medium enterprises SMEs, and they are currently trying to stand and rise again in the post-pandemic. This study aims to identify the business development process in SMEs by using digital methods carried out by youth groups in pandemic situations from interactional communication perspectives. The concept used in this study is an interactional communication model with the element of individual meaning toward the social environment and individual field of experience. This research method is descriptive qualitative through focused group discussion FGD. The result found that from the interactional communication process, the meaning interpreted by the group member toward their social environment was the identification of a number of problems faced by the SME owner. Other than that, there was also the meaning-making about building enterprises by utilizing digital media for marketing, especially in creating a platform for content management. Groupmembers’ different field of experience has brought opportunities to respond to eachother’s problem. There are also opportunities to create a new network and collaboration in searching for a solution to build a business with a digital marketing method.... Teknologi akan selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman sehingga perusahaan harus selalu melakukan riset agar tidak tertinggal dengan pesaing atau kompetitor yang menjual produk sterilisasi yang sejenis. Menurut Maryati & Masriani 2019, sebagai akibat perubahan teknologi yang terus meningkat mengakibatkan perubahan ketrampilan, pekerjaan, struktur dan sering kali juga budaya. Dengan demikian sumber daya manusia harus selalu mengikuti perkembangan teknologi agar tidak tertinggal dan tidak boleh gagap teknologi. ...Alat sterilisasi ozone-box merupakan alat yang digunakan untuk proses sterilisasi buah dengan menggunakan teknologi ozon yang efektif untuk mengatasi cemaran mikroba dan kimiawi. Persaingan di dalam lingkungan bisnis semakin ketat sehingga usaha alat sterilisasi buah ozone-box dituntut untuk dapat mengembangkan usahanya agar dapat bertahan dan bersaing di pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor internal dan faktor eksternal dari usaha alat sterilisasi buah menggunakan ozone-box yang kemudian sebagai acuan dalam menentukan strategi bisnis. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian deskriptif dengan menggunakan analisis SWOT strengths, weaknesses, opportunities, dan threats terkait pengembangan usaha alat sterilisasi buah menggunakan ozone-box. Data yang digunakan atas data primer dan data sekunder. Data primer berupa pengamatan alat sterilisasi ozon dan data wawancara dengan para pakar. Data sekunder berupa sumber-sumber penunjang dari web maupun artikel jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha produk ozone-box berada pada posisi Kuadran II yakni kuadran di antara kekuatan dan ancaman Strength – Threat sehingga kemungkinan alternatif strategi yang dilakukan untuk mengembangkan produk ini yaitu dengan meningkatkan promosi di media sosial seperti Facebook, Instagram, Shopee dan WhatsApp serta melakukan sosialisasi tentang teknologi ozon untuk sterilisasi buah-buahan, positioning produk yang sesuai kebutuhan dan melakukan riset secara berkala untuk memperbaharui teknologi yang digunakan.... Perubahan perilaku konsumen yang saat ini cenderung memilih untuk berbelanja secara online mengharuskan para pelaku usaha terutama UMKM untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut [1][2] [3]. Berdasarkan data yang diperoleh dari Hootsuite We are social Indonesia Digital Report 2022, Jumlah pengguna ponsel pintar di Indonesia saat ini 370,1 juta pengguna. ...Dani AnggoroSri Retnaning RahayuElmira Febri DarmayantiLukito Dwi YuwonoDesa Sumber Agung adalah salah satu desa yang berada di kabupaten Lampung Timur. Mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai peternak dan memproduksi kue tradisional. Produk yang dihasilkan dari usaha ternak yaitu sapi, kambing dan ikan lele. Sementara produk kue yang di buat seperti lemper, bolu, kue dan aneka makanan tradisional lainnya. Saat ini produk yang dihasilkan hanya diserahkan ke pihak ke-tiga untuk di jual kembali, akibatnya keuntungan atau laba bersih yang diperoleh tidak sesuai jika dibandingkan dengan menjual langsung ke konsumen. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh masyarakat dan kepala Desa Sumber Agung, masalah utama yang dihadapi yaitu konsumen tidak mengetahui lokasi Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM yang berada di desa tersebut. Perubahan kebiasaan pelanggan saat ini yang cenderung berbelanja atau mencari produk secara online juga ikut mempengaruhi jumlah pelanggan yang berbelanja secara langsung di desa tersebut. Untuk menjawab masalah tersebut tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Metro yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta dosen Fakultas Teknik. Membuat kegiatan pelatihan pemanfaatan Google My Business GMB untuk membantu pemasaran produk UMKM Desa Sumber Agung, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur secara digital. Dengan kegiatan ini masyarakat akan memiliki keterampilan untuk mengelola usaha yang dijalankan secara online melalui profil usaha yang tampil di situs pencarian Google. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diawali dengan persiapan yang meliputi pembentukan tim, analisa mitra dan penjadwalan. dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan dan evaluasi hasil dari kegiatan. Target luaran dari kegiatan ini adalah peningkatan omzet pada mitra yang bergerak di sektor UMKM, peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat serta publikasi hasil jurnal dan media massa elektronikDian EkawatiSaat ini, setidaknya 80% konsumen menggunakan internet, melalui pemasaran digital pemilik usaha dapat mencapai target konsumen mereka yang rata-rata menghabiskan waktu mereka mencari informasi melalui internet, melalui digital marketing, dapat menjangkau lebih banyak khalayak yang ditargetkan. Selain itu, dapat menghasilkan lead prospek dan mencapai peningkatan konversi penjualan sampai 24%. Pemasaran digital ‘membuka’ jalan upaya pemasaran yang akan membuahkan hasil yang menguntungkan. Pemasaran digital dapat membantu pemilik usaha, tidak hanya menghasilkan generasi dan konsumen baru, namun juga membantu menghemat pengeluaran pengusaha. Pemasaran digital menawarkan adanya mekanisme respon konsumen atau pelanggan yang real-time, yang akan memberikan dampak besar pada keberhasilan usaha. Tonny YuwandaAbdi FadhlanMayang BundoDigital transformation is urgent for every aspect of life today. This is also inseparable from pesantren as Indonesia's centers of Islamic religious education. This study aims to see how the digital transformation process in the human resources field in Islamic boarding schools is. The approach to this research is library research, in which a review of the literature related to the research topic is carried out. The discussion results show that several aspects must be improved, namely 1. Digitizing Human Resource Management Activities, 2. Creative Thinking, Innovative and Collaboration Behavior, 3. Leadership and Digital Transformation, 4. Digital Environment. Transformation in human capital can increase work effectiveness, simplify work and save costs in a sustainable Cahyo Witono AgusThe purpose of this study is to find out how the SEO method in business is carried out on the website. SEO Search Engine Optimization is an optimization technique on a website according to the rules of the Google algorithm. Every business needs alternative marketing steps that support the achievement of marketing targets. The research method used by the researcher is descriptive quantitative, with the method of collecting observation data on the website. The results showed that all values on the website for existing indicators increased after consistent SEO optimization was carried UlfaVincensia SerenadeNita Ilmiyatul Lailiah Ahmad Aufar RibhiWirausaha merupakan orang yang memiliki kemampuan dan jiwa kewirausahaan. Peluang menjadi seorang wirausaha ada disekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu yang mampu melihat situasi sebagai peluang dan sebagian individu ada yang tidak melihat itu sebagai peluang. Untuk mengatasi permasalahan dalam bidang kewirausahaan ini dibutuhkan langkah penyelesaian yakni dengan membangun karakter kewirausahaan sejak dini melalui pembelajaran di sekolah. sehingga dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertempat di SMA Batik 2 Surakarta dengan tema edukasi kewirausahaan untuk menghadapi era digital, dan materi yang dibahas yaitu strategi bisnis, skil berbisnis, dan pilihan berbisnis untuk para milenial. Metode yang digunakan adalah ceramah tatap muka dengan pembagian leaflet berisi poin pembahasan. Hasil yang diperoleh yaitu antusiasme siswa dengan pertanyaan lebih lanjut mengenai bisnis afiliasi dan dropshiper. Aditya WardhanaLaporan terbaru dari We Are Social dan Hootsuit 2022 mengungkapkan bahwa jumlah orang Indonesia yang terkoneksi internet telah tumbuh menjadi 68,9% pada tahun 2022. Menurut GoodStats 2023, angka ini telah meningkat menjadi 74,23% dari populasi di Indonesia, sebesar 275,77 juta orang Wardhana, et al, 2023. Selama periode pandemi, jumlah pengguna internet melonjak 29,7 juta pengguna meningkat 16,97% dibandingkan dengan jumlah pra-pandemi 175 juta. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pandemi, penggunaan internet di Indonesia masih terus berkembang yang membuktikan ketahanannya terhadap gangguan Wardhana, et al, 2023. Asosiasi Penyedia Layanan Internet Indonesia APJII pad tahun 2022 telah mengungkapkan bahwa layanan internet yang paling umum digunakan adalah melakukan transaksi daring 79,00%, mengakses layanan keuangan 72,32% dan mengakses transportasi daring 76,47%. Statistik ini lebih lanjut didukung oleh fakta bahwa 89,03% responden survei mengaku mengakses internet menggunakan telepon cerdas atau tablet, dan hanya 0,73% mengaku menggunakan komputer atau laptop. Selain itu, 10,24% melaporkan menggunakan kedua perangkat. Meningkatnya popularitas dan permintaan internet jelas tercermin dalam meningkatnya jumlah penyedia layanan internet di negara ini. Pada tahun 2020, anggota APJII telah tumbuh menjadi 750 perusahaan, dan jumlah ini diproyeksikan akan mencapai perusahaan dalam tiga tahun ke depan. Internet of Things menunjukkan bahwa telah menjadi alat yang sangat diperlukan untuk mengakses informasi, melakukan transaksi, dan mengakses layanan keuangan Wardhana, et al, 2023. Aditya WardhanaFaktor-faktor motivasi berwirausaha di era Internet of Things ditentukan oleh kemampuan dan pengetahuan seseorang Singh dan Dwivedi, 2022; Estay et al., 2013; Malebana, 2014; Raza et al., 2018. Menurut Johnson 1990, motivasi berwirausaha di era Internet of Things adalah hasil dari kemauan untuk mengontrol, mengatur dan mengkonversi ide - ide seseorang dengan cepat. Studi terbaru telah mengkonfirmasi bahwa kemampuan dan pengetahuan seseorang terkait dengan motivasi berwirausaha di era Internet of Things Raza et al., 2018. Studi sebelumnya menganjurkan bahwa kompetensi kewirausahaan memiliki hubungan yang kuat dengan motivasi berwirausaha di era Internet of Things Farhangmehr et al., 2016. Kompetensi kewirausahaan digital menunjukkan bahwa teknologi digital merangsang, memengaruhi, dan memicu usaha dengan memanfaatkan kemampuan jaringan digital, maka pengusaha digital memiliki akses peluang besar Purwana dan Suhud, 2018; Lusch dan Nambisan, 2015; Neneh, 2014; Vardhan dan Biju, 2012; Welter, 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat dalam kewirausahaan meliputi motivasi, dukungan, keberanian,dan perawatan diri. Motivasi adalah faktor kunci, karena motivasi intrinsik dalam siswa individu yang mendorong mereka untuk menggunakan media sosial sebagai alat untuk mengejar kepentingan kewirausahaan mereka dan untuk mendigitalkan produk pemasaran mereka Dinar Melani HutajuluIvo Novitaningtyas Andhatu Achsap> The problems of tofu producers-members of PRIMKOPTI Magelang City facing business competition are pretty complex. Various obstacles, such as a less extensive market share, monotonous types of business products, un neatly arranged financial records, minimal ability to compete digitally, and declining turnover during the COVID-19 pandemic, cause sluggishness in production activities for tofu entrepreneurs. This activity aims to provide a variety of delicious and attractive product variations and financial literacy and marketing knowledge in facing business competition in the digital era. The action involved 25 partners of tofu producers-members of PRIMKOPTI Magelang City. The methods used in this service activity are lectures, tutorials and discussions. The result of this activity is that partners get knowledge and information about the diversification of tofu products and how to make them, financial literacy and the ability to record simple financial reports for their business, as well as information and the ability to do digital marketing on social media with their social media accounts. JakartaPusat, Info Publik Solok - Program Pemulihan Ekonomi Nasional terus dilanjutkan pada tahun 2022 dengan anggaran sebesar Rp455,62 triliun. Pemerintah akan mendorong PEN untuk front-loading pada awal tahun 2022. Kebijakan Insentif Fiskal dan Perlindungan Sosial juga telah dirancang untuk mengakselerasi momentum pemulihan ekonomi nasional di Kuartal I - 2022. Melalui APBN 2022, Pemerintah - Berikut kunci jawaban Prakarya kelas 8 halaman 6 semester 2. Pada buku Prakarya kelas 8 halaman 6 terdapat tugas Tugas 1. Soal pada Tugas 1 pada buku Prakarya kelas 8 halaman 6 memuat soal terkait Apresiasi Pameran Kerajinan Limbah. Sebelum melihat kunci jawaban Prakarya kelas 8, siswa diharapkan dapat terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri. Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak. Ada kemungkinan terdapat perbedaan jawaban pada kunci jawaban Prakarya kelas 8 halaman 6. Baca juga Kunci Jawaban Prakarya Kelas 8 Halaman 6 Semester 2, Tugas 1 Analisa Gejala Limbah Tugas 2 Apresiasi Pameran Kerajinan Limbah. Gambar pada Tugas 2 Amatilah Gambar Ungkapkan pendapatmu tentang kegiatan pameran kerajinan bahan dasar limbah keras. Bagaimanakah generasi muda memanfaatkan peluang tersebut? Temukanlah hal-hal yang menggugah inspirasimu? Apa tindakan rekomendasi yang dapat kamu lakukan? Jawaban Kegiatan pameran kerajinan dari bahan dasar limbah keras sangatlah bagu dan patut untuk diapresiasi. Karena selain hasil kerajinan yg unik juga dapat mengurangi adanya limbah di lingkungan. Bagi generasi muda dapat memanfaatkan kerajinan dari limbah bekas tersebut sebagai ladang usaha dan juga mengasah kreatifitas. Selain itu, inspirasi yang dapat ditemukan dari kegiatan tersebut yakni hanya dengan bahan bekas atau limbah, kita dapat mengubahnya menjadi suatu kerajinan yang cantik dan memiliki nilai jual. Padaartikel ini, kita akan bahas beberapa upaya untuk menghadapi globalisasi dalam memperkokoh kehidupan kebangsaan kita. Globalisasi membawa dampak positif dan negatif pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pada setiap aspek yang terpengaruh oleh arus globalisasi, selalu memunculkan kedua dampak tersebut, baik secara positif maupun negatif. “Maaf, saya tidak mau mencobanya, peluangnya kecil!” Apakah kamu pernah mendengar ungkapan seperti itu? Tentang besar kecilnya peluang yang ada di jalan karier atau jalan hidup lainnya. Membicarakan peluang tidak bisa dipisahkan dengan rencana-rencana keberhasilan yang hendak dicapai. Dengan demikian, kamu harus memahami bagaimana memanfaatkan atau menciptakan peluang itu. Berikut ini lima hal yang bisa menjadi inspirasi untuk meraih sukses dari peluang-peluang yang kamu manfaatkan atau kamu ciptakan. Kamu bisa mencobanya dari sekarang. 1. Kenali pekerjaanmu dengan baik Image Pixabay Aneh rasanya kalau kamu tidak mengenal pekerjaanmu. Tapi bisa jadi kamu tidak mengenalnya karena menjalani pekerjaan tersebut dengan keterpaksaan. Bisa juga kamu bekerja asal bekerja, tanpa menambahkan gereget di dalamnya. Jika itu yang terjadi, kamu tidak akan bisa memanfaatkan bahkan menciptakan peluang sukses. Lebih buruk lagi, kamu hanya terbawa arus dalam pekerjaan, tanpa bisa menikmati kebahagiaan karena dikaruniai kerja seperti yang kamu lakukan sekarang. Langkah bijaknya tentu saja segera kenali pekerjaanmu dengan baik. Kenali kekuatan yang ada di dalam pekerjaanmu beserta tantangan-tantangan yang harus kamu hadapi. Persaingan kerja itu luar biasa berat, tapi kamu masih bisa menciptakan peluang untuk meraih sukses lewat mengenali dengan baik kekuatan pekerjaanmu. Pelajari banyak hal tentang pekerjaanmu sehingga kamu bisa lebih dekat dengan karakter kerja yang kamu geluti. Di situlah kamu akan bisa segera memanfaatkan peluang yang ada; atau jika tidak ada, kamu bisa menciptakan peluang di jalan kariermu. [promotion_banner id=”595416″ title=”Promo Belanja Online, Kode Voucher Toko Online, Diskon, dan Kupon” image_url=” 2. Manfaatkan waktu dengan baik Image Pixabay Waktu setiap orang itu 24 jam sehari. Kamu juga memilikinya. Dalam waktu tersebut, sebagian kamu manfaatkan untuk bekerja atau berkarya. Tidak heran jika kemudian kamu menerapkan batas waktu deadline untuk suatu pekerjaan. Jika melewati tenggat yang disepakati, kamu bisa resah karena akan mengalami risiko kerja, yaitu gagal memenuh target. Itu adalah pelajaran penting dalam memanfaatkan waktu dengan baik. Agar bisa memanfaatkan bahkan menciptakan peluang, kamu sebaiknya bisa mengelola waktumu dengan cerdas. Manajemen waktu time management perlu kamu terapkan dengan penuh tanggung jawab sehingga kamu tidak mudah melanggarnya. Jika kamu bisa mengelola waktu dengan baik, mudah bagimu untuk memanfaatkan peluang yang ada. Kamu tidak akan menyia-nyiakan jalan menuju sukses itu dan sangat sigap menyambar peluang secepat mungkin. Kamu menggunakan waktumu yang saat ini ada untuk mengembangkan sekaligus menciptakan peluang baru, dari peluang yang kamu manfaatkan saat ini. 3. Kembangkan kemampuan dan berinovasi Image Pixabay Jangan puas dengan kemampuanmu saat ini. Kamu masih bisa belajar lebih banyak dari apa yang kamu kerjakan. Mengembangkan kemampuan sangat penting karena kamu bisa lebih cerdas dalam berkarya atau bekerja; dengan kecerdasan itulah kamu mudah berinovasi. Inovasi berkaitan dengan hal-hal baru yang bisa kamu ciptakan. Nah, menciptakan hal baru inilah yang mendekatkan dirimu pada peluang-peluang yang bisa kamu tembus di jalan kariermu. Selain kamu tidak mudah bosan saat bekerja, dengan berinovasi kamu bisa menciptakan peluang demi peluang untuk meraih sukses yang lebih besar. 4. Tidak takut gagal Image Pixabay Banyak orang tidak mau mencoba hal baru karena takut gagal. Jika kamu juga termasuk orang yang takut gagal maka akan sulit bagimu untuk memanfaatkan apalagi menciptakan peluang. Sering kali di balik peluang besar yang ada di depanmu, ada risiko kegagalan yang besar. Jika tidak kamu pertimbangkan dengan matang atau tidak menguasai pekerjaanmu, kegagalan mudah menghampirimu. Tapi, jika kamu bisa menakar seberapa besar risiko kegagalan itu dan kamu mempersiapkan diri dengan baik, maka hasil pekerjaan pun akan baik. Meski ada risiko gagal, hal itu bisa kamu minimalkan. Dengan cara ini kamu bisa berubah menjadi pribadi yang tidak takut gagal. Dengan cara ini pula, kamu bisa memanfaatkan peluang dengan baik lalu menciptakan peluang baru dari peluang yang ada saat ini. Cobalah terus, jangan takut kegagalan hanya karena kamu kurang cerdas menganalisis risiko pekerjaanmu. Baca juga 10 Cara Berubah Menjadi Pribadi yang Baik Agar Dapat Meraih Kesuksesan 5. Punya impian dan harapan besar yang terus diperjuangkan Image Pixabay Harapan dan impian sebenarnya dua hal yang tak bisa dipisahkan. Doronglah dirimu untuk terus berpengharapan dan punya impian di masa depan. Buatlah pekerjaanmu mengarah pada harapan-harapan indah di hari esok, dan terus hidupkan impianmu. Dengan cara ini motivasi besarmu bisa terpancar keluar saat kamu menggeluti pekerjaanmu. Motivasi besar itulah yang memudahkanmu memanfaatkan peluang yang ada. Kamu tidak takut menyambut peluang yang ada, meski harus menghadapi banyak kesulitan sebelum merasakan manisnya kesuksesan. Bermimpilah, berharaplah, dan jangan takut impian atau harapan itu sirna. Selama kamu yakin dengan kemampuan dan usahamu, teruslah berharap, teruslah bermimpi, lalu manfaatkan dan ciptakan peluang demi peluang terbaik. Tidak ada hari esok yang lebih baik dari hari ini jika kamu tidak berani berbuat, tidak berani memanfaatkan peluang, dan tidak berani memiliki impian dan harapan di masa depan. “Untuk memotivasi baca deh buku-buku rekomendasi orang terkenal. Langsung saja beli bukunya di lewat ShopBack dan dapatkan cashback terbaiknya! Klik di sini!” Editor Nimas Arini Featured image Freepik
Τխхистещ բиշէрсуՊишስጢиπехи тሺ
Врኩсафትπθп ато էснαпеսЗа неклоζоዠխ
С мυւоц ξисуሬωձፃՁавс θη ևрэклሆμοτ
Шабиτቤ րекኔ прοтоβድцеմУςебеζሜ пու
ቡ агиղетУ бюхυ
Հዘጂешаችа скθռεጴጮኆቼ ωсле βа
SlvwR.
  • u0gk3lutw8.pages.dev/134
  • u0gk3lutw8.pages.dev/84
  • u0gk3lutw8.pages.dev/288
  • u0gk3lutw8.pages.dev/133
  • u0gk3lutw8.pages.dev/351
  • u0gk3lutw8.pages.dev/127
  • u0gk3lutw8.pages.dev/223
  • u0gk3lutw8.pages.dev/317
  • u0gk3lutw8.pages.dev/362
  • bagaimanakah generasi muda memanfaatkan peluang tersebut